Tips mencuci wajah menggunakan air garam sebagai tabir surya
Tips mencuci wajah menggunakan air garam sebagai tabir surya - Apakah mencuci wajah secara teratur dengan air garam aman untuk kulit? Pilihlah garam fisiologis (kesehatan) atau garam dapur? Pertanyaan-pertanyaan ini akan segera terjawab.
Apakah mencuci wajah secara teratur dengan air garam aman untuk kulit?
Air garam adalah antibakteri, oleh karena itu banyak orang memilih untuk mencuci muka dengan air garam. Untuk menyembuhkan jerawat dan mencegah lebih banyak jerawat.
Selain itu, bahan ini juga memiliki kemampuan untuk pengelupasan kulit atau mengelupas lapisan atas kulit; Pada saat bersamaan dapat membersihkan pori-pori lebih dalam, mengurangi sekresi sebum. Membantu kulit sehat dan lebih muda.
Dengan sedikit garam (air garam yang diencerkan), memang benar mencuci wajah dengan air garam itu baik untuk kulit.
Namun, jika kandungan garam (NaCl) yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kulit kering terlalu banyak, mengelupas dan mengeras.
Juga, saat mencuci muka dengan air garam, setelah beberapa saat, jangan menyisakan garam di wajah. Garam akan menyerap kelembaban pada kulit, membuat kulit lebih kering.
Karena itu, setelah mencuci muka dengan air garam, Anda perlu membilasnya lagi dengan air biasa.
Semua orang tahu bahwa kulit putih lebih cenderung mudah terbakar sinar matahari. Namun, orang dengan kulit putih selalu berwarna putih, karena tubuh mereka kurang menghasilkan melanin, zat kimia yang meningkatkan pigmentasi gelap.
Paparan sinar matahari, akan membuat kulit semakin gelap, adalah mekanisme perlindungan diri tubuh. Kulit yang lebih gelap akan menyerap sinar UV, sehingga melindungi tubuh dari efek sinar matahari.
Setelah mencuci muka dengan air garam dan keluar di bawah sinar matahari, justru akan membuat kulit cenderung hitam dan bengkak merah.
Pasalnya, air garam mengepul dari lapisan atas kulit mati, mengungkap kulit baru tapi masih terlalu lemah, sensitif dan mudah dirangsang. Bukan hanya sinar matahari tapi bahkan udara dingin dan debu akan membuatnya kulit lebih sensitif.
Tidak akan ada masalah jika Anda mencuci wajah dengan air garam di malam hari sebelum tidur, karena sel kulit baru memiliki cukup waktu untuk beradaptasi secara bertahap dengan kondisi eksternal.
Mencuci wajah dengan air garam secara teratur apakah boleh?
Cuci muka dengan garam, tergantung pada faktor-faktor berikut:
Cara menggunakan air garam
Bergantung pada jenis kulit masing-masing orang, pemilik kulit kering jika dicuci dengan air garam secara teratur akan mengering lebih banyak. Kulit berminyak mungkin juga akan mengalami kulit lebih kering.
Orang dengan ruam kulit, jika menggunakan air garam akan cepat mengatasi jerawat, tapi jika Anda banyak mencuci atau konsentrasi garam pekat akan menyebabkan kulit membengkak lebih merah.
Ruam kulit, mengelupas, tengik adalah tanda kekeringan dan iritasi. Bila Anda melihat ini, Anda harus mengurangi asupan garam atau mengurangi jumlah pencucian garam.
Gunakanlah beberapa kali seminggu menggunakan air garam untuk mencuci wajah, hanya beberapa sejumput garam. Jika lebih, akan membuat kulit lebih abrasif dan lebih tipis.
Perhatikan, penderita kulit kering sebaiknya tidak mencuci muka dengan air garam secara teratur. Bila air garam dibilas, cuci dengan air biasa untuk menghilangkan garam dari wajah.
Apa yang harus digunakan,Garam dapur atau garam fisiologis?
Mencuci wajah dengan garam fisiologis atau garam biasa memiliki efek yang sama. Kedua bahan tersebut membantu membersihkan jerawat dan membersihkan kulit.
Menggunakan garam meja lebih murah untuk dibeli; Garam fisiologis lebih nyaman.
Perhatikan, bila menggunakan garam fisiologis, Anda tetap harus mencairkan garam ini, agar tidak menyebabkan kulit kering; Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda mungkin tidak memerlukannya.
Garam, serta bahan alami lainnya, memiliki dua sisi. Jika digunakan dengan benar kulit akan lebih sehat dan cantik atau akan berbahaya bagi kulit jika penggunaannya berlebihan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Apakah mencuci wajah secara teratur dengan air garam aman untuk kulit?
Air garam adalah antibakteri, oleh karena itu banyak orang memilih untuk mencuci muka dengan air garam. Untuk menyembuhkan jerawat dan mencegah lebih banyak jerawat.
Selain itu, bahan ini juga memiliki kemampuan untuk pengelupasan kulit atau mengelupas lapisan atas kulit; Pada saat bersamaan dapat membersihkan pori-pori lebih dalam, mengurangi sekresi sebum. Membantu kulit sehat dan lebih muda.
Dengan sedikit garam (air garam yang diencerkan), memang benar mencuci wajah dengan air garam itu baik untuk kulit.
Namun, jika kandungan garam (NaCl) yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kulit kering terlalu banyak, mengelupas dan mengeras.
Juga, saat mencuci muka dengan air garam, setelah beberapa saat, jangan menyisakan garam di wajah. Garam akan menyerap kelembaban pada kulit, membuat kulit lebih kering.
Karena itu, setelah mencuci muka dengan air garam, Anda perlu membilasnya lagi dengan air biasa.
Semua orang tahu bahwa kulit putih lebih cenderung mudah terbakar sinar matahari. Namun, orang dengan kulit putih selalu berwarna putih, karena tubuh mereka kurang menghasilkan melanin, zat kimia yang meningkatkan pigmentasi gelap.
Paparan sinar matahari, akan membuat kulit semakin gelap, adalah mekanisme perlindungan diri tubuh. Kulit yang lebih gelap akan menyerap sinar UV, sehingga melindungi tubuh dari efek sinar matahari.
Setelah mencuci muka dengan air garam dan keluar di bawah sinar matahari, justru akan membuat kulit cenderung hitam dan bengkak merah.
Pasalnya, air garam mengepul dari lapisan atas kulit mati, mengungkap kulit baru tapi masih terlalu lemah, sensitif dan mudah dirangsang. Bukan hanya sinar matahari tapi bahkan udara dingin dan debu akan membuatnya kulit lebih sensitif.
Tidak akan ada masalah jika Anda mencuci wajah dengan air garam di malam hari sebelum tidur, karena sel kulit baru memiliki cukup waktu untuk beradaptasi secara bertahap dengan kondisi eksternal.
Mencuci wajah dengan air garam secara teratur apakah boleh?
Cuci muka dengan garam, tergantung pada faktor-faktor berikut:
- Jumlah garam yang digunakan.
- Seringnya wajah dicuci dengan air garam.
- Jenis kulit.
Cara menggunakan air garam
Bergantung pada jenis kulit masing-masing orang, pemilik kulit kering jika dicuci dengan air garam secara teratur akan mengering lebih banyak. Kulit berminyak mungkin juga akan mengalami kulit lebih kering.
Orang dengan ruam kulit, jika menggunakan air garam akan cepat mengatasi jerawat, tapi jika Anda banyak mencuci atau konsentrasi garam pekat akan menyebabkan kulit membengkak lebih merah.
Ruam kulit, mengelupas, tengik adalah tanda kekeringan dan iritasi. Bila Anda melihat ini, Anda harus mengurangi asupan garam atau mengurangi jumlah pencucian garam.
Gunakanlah beberapa kali seminggu menggunakan air garam untuk mencuci wajah, hanya beberapa sejumput garam. Jika lebih, akan membuat kulit lebih abrasif dan lebih tipis.
Perhatikan, penderita kulit kering sebaiknya tidak mencuci muka dengan air garam secara teratur. Bila air garam dibilas, cuci dengan air biasa untuk menghilangkan garam dari wajah.
Apa yang harus digunakan,Garam dapur atau garam fisiologis?
Mencuci wajah dengan garam fisiologis atau garam biasa memiliki efek yang sama. Kedua bahan tersebut membantu membersihkan jerawat dan membersihkan kulit.
Menggunakan garam meja lebih murah untuk dibeli; Garam fisiologis lebih nyaman.
Perhatikan, bila menggunakan garam fisiologis, Anda tetap harus mencairkan garam ini, agar tidak menyebabkan kulit kering; Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda mungkin tidak memerlukannya.
Garam, serta bahan alami lainnya, memiliki dua sisi. Jika digunakan dengan benar kulit akan lebih sehat dan cantik atau akan berbahaya bagi kulit jika penggunaannya berlebihan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
0 Response to "Tips mencuci wajah menggunakan air garam sebagai tabir surya"
Posting Komentar